Senin, 25 Mei 2015

STUDI TENTANG POTRET PENDIDIKAN DI SINGAPURA MAKALAH

STUDI TENTANG POTRET PENDIDIKAN
DI SINGAPURA

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas:
Mata kuliah : Perbandingan pendidikan
Dosen Pengampu : H. Muhlisin, M.Ag.

Description: STAIN PEKALONGAN
 





                                                                                                               


Disusun Oleh :
Kelas B

PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015

BAB 1
PENDAHULUAN
Era globalisasi ditandai dengan persaingan sangat ketat dalam bidang teknologi, manajemen dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi agar dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk (barang/jasa) dan mutu produk.
Keunggulan manajemen akan meningkatkan efektivitas dan efisien proses peningkatan mutu pendidikan di suatu negara. Sedangkan keunggulan SDM akan menentukan kelangsungan hidup, perkembangan dan pemenangan persaingan pada era global ini secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi dan manajemen yang kuat sebagai ciri khas sekolah efektif. Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga pendidikan atau sekolah yang bisa menghasilkan SDM yang unggul sehingga bisa bersaing dalam era globalisasi ini. Oleh karena itu pada makalah kami ini akan dipaparkan tentang potret sistem pemerintahan, kondisi demografi dan potensi income negara, filsafat pendidikan dan orientasi pendidikan, kebijakan di bidang pendidikan agama, kebijakan di bidang manajemen pendidikan formal, dinamika dalam pengembangan kurikulum, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, serta pembiayaan pendidikan.




 




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Potret Sistem Pemerintahan
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura menjadi negara merdeka pada tanggal 9 agustus 1965 setelah adanya pemisahan dari fedrasi Malaysia. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di duniadan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan republik parlementer, dimana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang adalah anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak tahun 1959 hingga 1990.Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan parlementer unikameralWestminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.Freedom House menyebut Singapura sebagai "sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan Singapura pada tingkat "rezim hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks Demokrasi".[1]


B.     Kondisi Demografi dan Potensi Income Negara
Jumlah penduduk Singapura memiliki persentase warga asing tertinggi keenam di dunia. Sekitar 42% penduduk Singapura adalah warga asing dan mereka membentuk 50% sektor jasa di negara itu. Kebanyakan berasal dari Cina, Malaysia, Filipina, Amerika Utara, TImur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India. Negara ini merupakan yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Menurut statistik pemerintah, jumlah penduduk Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap Singapura (disebut "Singapore Residents"). Jumlah warga negara pada tahun 2009 adalah 3,2 juta jiwa. Berbagai kelompok bahasa Cina membentuk 74,2% dari penduduk Singapura, Melayu 13,4%, India 9,2%, sementara Eurasia, Arab dan kelompok lain membentuk 3,2% dari populasi Singapura.
Menurut statistik terbaru tahun 2010, tingkat kelahiran total penduduk Singapura mencapai tingkat 1,22 pada 2009. Tingkat kelahiran total penduduk Cina Singapura adalah 1,08, diikuti India 1,14 dan Melayu 1,82. Ringkat kelahiran Melayu Singapura ~70% lebih tinggi dari Cina dan India Singapura.
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo.Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka,kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan 6,4% pada 2005and 7.9% in 2006.
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak berkewajiban atas utang perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang ditanamkan.[2]

C.    Filsafat Pendidikan dan Orientasi Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan dan kemajuan di dalam suatu negara. Keberhasilan atau kesuksesan pendidikan tersebut tidak bisa lepas dan ditentukan oleh sistem yang dibangun atau dibuat di dalam pendidikan itu sendiri.[3]
Adapun orientasi pendidikan di Singapura terdiridari beberapa tingkatan, yaitu:
1.      Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun.
2.      Pendidikan Dasar
Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination).
3.      Pendidikan Menengah
Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat lima.
4.      Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced' (GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
5.      Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.[4]

D.    Kebijakan di Bidang Pendidikan Agama
Sebelum membahas pendidikan agama di Singapura, pemakalah akan memaparkan macam-macam agama di Singapura, sebagai berikut :
AGAMA
PERSEN
Ø  Buddha
Ø  Kristen
Ø  Islam
Ø  Taoisme
Ø  Hindhu
Ø  Tanpa Agama
Ø  33 %
Ø  18 %
Ø  15 %
Ø  11 %
Ø  5.1 %
Ø  2.6 %

Buddha adalah agama yang mendominasi Singapura, dengan 33% dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana.
Dalam hal ini pemakalah akan lebih menekankan kebijakan di bidang pendidikan agama Islam. Lembaga pendidikan Islam (madrasah) dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan lunak. Dari seluruh madrasah Islam sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah naungan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), sistem pendidikan diterapkan dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah (No. 9 Winstedt Road), madrasah Al-Maarif Al-Islamiah ( No. 14, Ipoh Lane), madrasah Alsagoff Al-Islamiah (111. Jalan Sultan), madrasah Aljunied Al-Islamiah (395, Victoria Street), madrasah Al-Arabiyyah Al-Islamiah (No. 12, Jalan Selamat), dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah (589-D  Sims Avenue).
Waktu penyelenggaraan belajar mengajar dimulai dari pukul 08.00 hingga 14.00. Lama waktu ini juga berlaku di sekolah-sekolah umum dan non-madrasah. Agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi, maka di setiap madrasah dibangun laboratorium komputer dan internet, serta sistem pendukung pendidikan audio converence. Selain dilengkapi fasilitas internet, setiap madrasah juga mempunyai server tersendiri bagi pengembangan pendidikan modern. "Murid dibiasakan dengan teknologi, terutama teknologi internet. Setiap hari, mereka diberi waktu dua jam untuk aplikasi dan pemberdayaan internet," jelas Mokson Mahori, Lc, guru di madrasah Al Junied Al Islamiyah.Sayangnya, pendidikan Islam baru ada dalam institusi TK hingga madrasah Aliyah (SMU). Untuk perguruan tingginya hingga kini belum ada.Manajemen yang sama juga diterapkan dalam pengelolaan masjid. Tidak seperti yang dipahami selama ini, bahwa masjid hanya sebatas tempat ibadah mahdhoh an sich (shalat lima waktu dan shalat Jumat). Tetapi, masid di negeri sekuler ini, benar-benar berfungsi sebagaimana zaman Rasulullah, sebagai pusat kegiatan Islam.
Saat ini di Singapura terdapat 70 masjid. Selain tempatnya yang sangat bersih dan indah, juga di ruas kanan dan kiri di setiap masjid terdapat ruangan-ruangan kelas untuk belajar agama dan kursus keterampilan. Berbagai disiplin ilmu agama diajarkan setiap siang dan sore hari. Kegiatan ceramah rohani usai juga diajarkan usai shalat shubuh atau maghrib.Aktivitas lainnya, diskusi berbagai masalah kontemporer dan keislaman. Diskusi ini biasanya diadakan oleh organisasi remaja di setiap masjid. Dewan pengurus setiap masjid juga menerbitkan media (majalah dan buletin) sebagai media dakwah dan ukhuwah sesama muslim. Berbeda dengan di negara lainnya, para pengurus masjid digaji khusus, dan memiliki ruangan pengurus eksekutif laiknya perkantoran modern.[5]

E.     Kebijakan di Bidang Manajemen Pendidikan Formal
Sistem pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat yang unik.Singapura memakai  pendekatan yang fleksibel untuk membantu perkembangan potensi para siswa.[6]Pusat Keunggulan PendidikanSingapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat.
Pusat Keunggulan PendidikanSingapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat. Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.Sistem pendidikan di Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni:
1.      Pemerintah, sekolah yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan menengah.
2.      Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik- untuk  paska pendidikan tingkat menengah.
3.      Sekolah swasta untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah.
4.      Sekolah dengan sistem dari luar negeri dan sekolah asing/internasional.
Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem  pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang  bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat. Sekolah-sekolah di Singapura terkenal dengan standarnya yang tinggi dalam hal kegiatan belajar mengajar, terbukti melalui perbandingan lokakarya Internasional seperti Third Internasional Matemathicsand Science Study (TIMSS) yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa sekolah Singapura yang terkemuka telah mempunyai standar internasional dalam mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan.[7]

F.     Dinamika Dalam Pengembangan Kurikulum
Dalam bidang pendidikan timbul semangat umat Islam untuk membenahi diri dalam bidang pendidikan. Mereka sadar bahwa pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk meraih kejayaan. Kemajuan yang dicapai sejak tahun 1990-an cukup menggembirakan. Sensus penduduk yang tahun 1990 menunjukkan bahwa pelajar Melayu Islam yang berpendidikan menengah atas, termasuk politeknik juga naik dari 2,2% menjadi 5.7%. Begitujugamemasukiuniversitasmeningkatdari 0,2, padatahun 1980 menjadi 1% padatahun 1990.Pendidikan madrasah juga mengalami kemajuan. Ada 3285 murid madrasah sepenuh masa yang dibagi kepada beberapa klasifikasi, 85% diantaranya pada tingkat madrasah rendah, 395 orang tingkat menengah dan 35 orang ditingkat pra university.
Kurikulum madrasah pun mengalamidinamikatidaksajahanyamengajarkanBahasa Arab dan agama tetapisainsdanmatematika.Khusustentang madrasah iniakandiuraikantersendiridalampasal yang akandatang.Lembaga pendidikan Islam (madrasah) dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan lunak. Dari seluruh madrasah Islam sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah naungan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), sistem pendidikan diterapkan dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah (No. 9 Winstedt Road), madrasah Al-Maarif Al-Islamiah ( No. 14, Ipoh Lane), madrasah Alsagoff Al-Islamiah (111. Jalan Sultan), madrasah Aljunied Al-Islamiah (395, Victoria Street), madrasah Al-Arabiyyah Al-Islamiah (No. 12, Jalan Selamat), dan madrasah Wak Tanjong Al-Islamiah (589-D  Sims Avenue).[8]

G.    Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru dituntut produktif, kreatif dan berkembang. Setiap sekolah mempunyai teacher’s assessment (penilaian guru). Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat dan calon guru yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan, sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji yang diberikan untuk guru-guru di Singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan kehidupan guru-guru terjamin kesejahteraannya.Pendidikan merupakan proses mengubah keadaan anak didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan dengan berbagai cara untuk mempersiapkan masa depan yang baik baginya.Pendidikan formal di Singapura dimulai dari jenjang Kindergarten School sampai jenjang University.
Jika kepala sekolah sudah menyatakan seorang guru tidak mampu bekerja dan diberhentikan, maka selesai sudah profesi guru bagi orang tersebut. Karena orang tersebut tidak akan pernah di terima kerja sebagai guru di sekolah manapun di Singapura. Jadi, hanya sekali kesempatan menjadi guru. Jika sudah diberhentikan orang tersebut dapat mencari profesi lain selain guru.Saat ini besarnya gaji guru negeri Singapura per bulannya sekitar 6.000 dollar Singapura (1 dollas Singapura = 6.700 rupiah). Sedangkan untuk guru sekolah swasta bervariatif, namun yang paling rendah sekitar 1.800 dollar Singapura.
Setiap guru baru maupun guru lama berhak mendapatkan jatah 100 jam pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.

H.    Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan sekolah di Singapura murah karena setiap orang di negara tersebut dapat mengenyam pendidikan dengan mudah. Biaya pendidikan disesuaikan dengan kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang beruntung. PendidikanDasar untuk sekolah negeri dan sekolah bantuan Pemerintah, biaya per bulan adalah sebagai berikut:
·         S$120 untuk Sekolah Dasar
·         S$170 untuk Sekolah Lanjutan
·         S$280 untuk Pendidikan Pra Universitas/ akademi
·         Biaya kuliah di Polytechnic :
S$ 2,500 /tahun.  Setelah selesai Diploma siswa dengan subsidi harus menjalani kerja praktek selama 3 tahun di salah satu perusahaan Singapura.
Biaya kuliah program Diploma di College-college swasta:
S$ 7,000 - 10,000 /tahun.
Disamping biaya-biaya tersebut diatas masih terdapat biaya¬biaya lain seperti :
·         Biaya sebagai siswa asing untuk Pemerintah Singapura sebesar S$ 1,000 (per 2 tahun)
·         Sumbangan untuk sekolah sekitar S$ 3,000 - 5,000 untuk masing-masing sekolah tingkat SD, SLTP, SMA.[9]
BAB III
PENUTUP
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura menjadi negara merdeka pada tanggal 9 agustus 1965 setelah adanya pemisahan dari fedrasi Malaysia. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di duniadan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Guru dituntut produktif, kreatif dan berkembang. Setiap sekolah mempunyai teacher’s assessment (penilaian guru). Jika kepala sekolah sudah menyatakan seorang guru tidak mampu bekerja dan diberhentikan, maka selesai sudah profesi guru bagi orang tersebut. Karena orang tersebut tidak akan pernah di terima kerja sebagai guru di sekolah manapun di Singapura.
Bayangkan. Hanya sekali kesempatan menjadi guru. Jika sudah diberhentikan orang tersebut dapat mencari profesi lain selain guru
.











DAFTAR PUSTAKA
Daulay,Haidar Putra. 2009.Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Kustiana, Yudi. 2011. Pendidikan Singapura dan Thailand. Jakarta: Artikel           Pendidikan.

“Konsultan Pendidikan ke Singapore”,diakses di      http://www.pendidikanluarnegeri.com/services/sekolah-di-singapore,pada            tanggal 26 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.


“Pemikiran Pendidikan”, diakses di   https://www.scribd.com/doc/255312401/Pemikiran-Pendidikan, pada             tanggal 29 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.

“Pendidikan Islam di Singapura”, diakses di http://ar-           sembilan.blogspot.com/2013/10/makalah-dinamika-perkembangan.html,    pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.

Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura”, diakses di             http://alphakribo.blogspot.com/2012/07/perbandingan-sistem-          pendidikan.html , pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.


http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura, diakses pada tanggal 25 Maret 2015, pukul             10.00 WIB.






[1]http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura, diakses pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
[2]http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura, diakses pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
[4]Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura”, diakses di http://alphakribo.blogspot.com/2012/07/perbandingan-sistem-pendidikan.html , pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.

[5] “Pendidikan Islam di Singapura”, diakses di http://ar-sembilan.blogspot.com/2013/10/makalah-dinamika-perkembangan.html, pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
[6]Yudi Kustiana, Pendidikan Singapura dan Thailand,( Jakarta: Artikel Pendidikan, 2011), hlm.105.

[7] “Pemikiran Pendidikan”, diakses di https://www.scribd.com/doc/255312401/Pemikiran-Pendidikan, pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.
[8]Haidar Putra Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), hlm. 114.
[9]“Konsultan Pendidikan ke Singapore”,diakses di http://www.pendidikanluarnegeri.com/services/sekolah-di-singapore,pada tanggal 26 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.

1 komentar:

  1. mb saya mau tanya dulu mb cari buku tentang sistem pendidikan di singapura tu dimana mb

    BalasHapus