STUDI TENTANG POTRET PENDIDIKAN
DI SINGAPURA
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata
kuliah : Perbandingan pendidikan
Dosen Pengampu : H. Muhlisin, M.Ag.
Disusun
Oleh :
Kelas
B
PRODI PAI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
Era globalisasi ditandai dengan
persaingan sangat ketat dalam bidang teknologi, manajemen dan sumber daya
manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi agar
dapat meningkatkan nilai tambah, memperluas keragaman produk (barang/jasa) dan
mutu produk.
Keunggulan manajemen akan
meningkatkan efektivitas dan efisien proses peningkatan mutu pendidikan di
suatu negara. Sedangkan keunggulan SDM akan menentukan kelangsungan hidup,
perkembangan dan pemenangan persaingan pada era global ini secara berkelanjutan
dengan dukungan teknologi dan manajemen yang kuat sebagai ciri khas sekolah
efektif. Oleh karena itu dibutuhkan suatu lembaga pendidikan atau sekolah yang
bisa menghasilkan SDM yang unggul sehingga bisa bersaing dalam era globalisasi
ini. Oleh karena itu pada makalah kami ini akan dipaparkan tentang potret
sistem pemerintahan, kondisi demografi dan potensi income negara,
filsafat pendidikan dan orientasi pendidikan, kebijakan di bidang pendidikan
agama, kebijakan di bidang manajemen pendidikan formal, dinamika dalam
pengembangan kurikulum, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, serta
pembiayaan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Potret
Sistem Pemerintahan
Singapura nama
resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara
pulau di lepas ujung
selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia
Tenggara. Negara ini
terpisah dari Malaysia oleh Selat
Johor di utara, dan
dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat
Singapura di selatan. Singapura
menjadi negara merdeka pada tanggal 9 agustus 1965 setelah adanya pemisahan
dari fedrasi Malaysia. Singapura
adalah pusat keuangan terdepan keempat di duniadan sebuah kota
dunia kosmopolitan
yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan
tersibuk di dunia.
Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan
republik parlementer, dimana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana
menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang adalah
anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat sejak tahun
1959 hingga 1990.Singapura
adalah sebuah republik
parlementer
dengan sistem pemerintahan parlementer unikameralWestminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi
Singapura
menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini.Partai Aksi Rakyat (PAP) mendominasi proses politik
dan telah memenangkan kekuasaan atas Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi
pemerintahan sendiri tahun 1959.Freedom House menyebut Singapura sebagai
"sebagian bebas" dalam "laporan Freedom in the World" dan The Economist menempatkan Singapura pada tingkat
"rezim hibrida", ketiga dari empat peringkat dalam "Indeks
Demokrasi".[1]
B.
Kondisi
Demografi dan Potensi Income Negara
Jumlah penduduk Singapura memiliki persentase
warga asing tertinggi keenam di dunia. Sekitar 42% penduduk Singapura adalah
warga asing dan mereka membentuk 50% sektor jasa di negara itu. Kebanyakan
berasal dari Cina, Malaysia, Filipina,
Amerika Utara, TImur Tengah, Eropa, Australia, Bangladesh dan India. Negara ini
merupakan yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Menurut statistik pemerintah, jumlah penduduk
Singapura pada 2009 sebanyak 4,99 juta jiwa, 3,73 juta jiwa di
antaranya merupakan warga negara dan penduduk tetap
Singapura (disebut "Singapore Residents").
Jumlah warga negara pada tahun 2009 adalah 3,2 juta jiwa. Berbagai
kelompok bahasa Cina membentuk 74,2% dari penduduk Singapura, Melayu 13,4%, India 9,2%,
sementara Eurasia, Arab dan kelompok lain membentuk 3,2% dari populasi
Singapura.
Menurut statistik terbaru tahun 2010, tingkat
kelahiran total penduduk Singapura mencapai tingkat 1,22 pada 2009. Tingkat
kelahiran total penduduk Cina Singapura adalah 1,08, diikuti India 1,14 dan
Melayu 1,82. Ringkat kelahiran Melayu Singapura ~70% lebih tinggi dari Cina dan
India Singapura.
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat
maju, yang secara historis berputar di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya
sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang
manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005dan meliputi sektor
elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis.
Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan
pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New
York dan Tokyo.Bank Dunia menempatkan
Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh
negara paling terbuka,kompetitif dan inovatif
di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu
ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga
ratusan ribu pekerja manual asing.Sebagai akibat dari resesi global dan
kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini berkurang hingga 2.2% pada
2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan Desember 2001 dan
menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan merevitalisasi
perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena banyaknya
perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada 2004 dan
6,4% pada 2005and 7.9% in 2006.
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa
(GST) dengan nilai awal 3% pada 1 April 1994 yang menambah pendapatan
pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar, €800 juta) dan menyeimbangkan
keuangan pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi 4% pada 2003, 5% pada 2004,
dan 7% pada 1 Juli 2007.Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai
perusahaan berkewajiban terbatas swasta (umumnya disebut perseroan terbatas
swasta). Sebuah perseroan terbatas swasta di Singapura adalah entitas hukum
terpisah dan pemegang saham tidak berkewajiban atas utang perusahaan yang
melebihi jumlah modal saham yang ditanamkan.[2]
C.
Filsafat
Pendidikan dan Orientasi Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan
dan kemajuan di dalam suatu negara. Keberhasilan atau kesuksesan pendidikan
tersebut tidak bisa lepas dan ditentukan oleh sistem yang dibangun atau dibuat
di dalam pendidikan itu sendiri.[3]
Adapun
orientasi pendidikan di Singapura terdiridari beberapa tingkatan, yaitu:
1.
Pendidikan Pra Sekolah
Pendidikan pra
sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai
dengan 6 tahun.
2.
Pendidikan Dasar
Seorang anak di
Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari empat tahun
tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap orientasi
tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti
Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving Examination).
3.
Pendidikan Menengah
Para siswa
melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial,
cepat ataupun normal. Program
spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O'
(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat
empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik,
yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat empat dan jika hasilnya
memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat lima.
4.
Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
Setelah menyelesaikan ujian tingkat
GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk mengikuti program akademi
selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu
selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan
dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib,
yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek
Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced' (GCE 'A') dari
tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa
pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
5.
Pendidikan Tinggi
Pendidikan
Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.[4]
D.
Kebijakan
di Bidang Pendidikan Agama
Sebelum
membahas pendidikan agama di Singapura, pemakalah akan memaparkan macam-macam
agama di Singapura, sebagai berikut :
AGAMA
|
PERSEN
|
Ø Buddha
Ø Kristen
Ø Islam
Ø Taoisme
Ø Hindhu
Ø Tanpa Agama
|
Ø 33 %
Ø 18 %
Ø 15 %
Ø 11 %
Ø 5.1 %
Ø 2.6 %
|
Buddha adalah agama yang mendominasi Singapura,
dengan 33% dari penduduk negara ini menyatakan diri sebagai penganut agama
tersebut pada sensus terakhir. Vihara dan pusat Dharma dari tiga tradisi besar
Buddha (Theravada, Mahayana dan Vajrayana) dapat
ditemukan di Singapura. Kebanyakan penganut Buddha di Singapura beretnis
Tionghoa dan menganut tradisi Mahayana.
Dalam hal ini pemakalah akan lebih menekankan
kebijakan di bidang pendidikan agama Islam. Lembaga pendidikan Islam (madrasah)
dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan
lunak. Dari seluruh madrasah Islam sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah
naungan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), sistem pendidikan diterapkan
dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah
madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah (No. 9 Winstedt Road), madrasah Al-Maarif
Al-Islamiah ( No. 14, Ipoh Lane), madrasah Alsagoff Al-Islamiah (111. Jalan
Sultan), madrasah Aljunied Al-Islamiah (395, Victoria Street), madrasah
Al-Arabiyyah Al-Islamiah (No. 12, Jalan Selamat), dan madrasah Wak Tanjong
Al-Islamiah (589-D Sims Avenue).
Waktu
penyelenggaraan belajar mengajar dimulai dari pukul 08.00 hingga 14.00. Lama
waktu ini juga berlaku di sekolah-sekolah umum dan non-madrasah. Agar tidak
ketinggalan dengan kemajuan teknologi, maka di setiap madrasah dibangun
laboratorium komputer dan internet, serta sistem pendukung pendidikan audio
converence. Selain dilengkapi fasilitas internet, setiap madrasah juga
mempunyai server tersendiri bagi pengembangan pendidikan modern. "Murid
dibiasakan dengan teknologi, terutama teknologi internet. Setiap hari, mereka
diberi waktu dua jam untuk aplikasi dan pemberdayaan internet," jelas
Mokson Mahori, Lc, guru di madrasah Al Junied Al Islamiyah.Sayangnya,
pendidikan Islam baru ada dalam institusi TK hingga madrasah Aliyah (SMU).
Untuk perguruan tingginya hingga kini belum ada.Manajemen yang sama juga diterapkan
dalam pengelolaan masjid. Tidak seperti yang dipahami selama ini, bahwa masjid
hanya sebatas tempat ibadah mahdhoh an sich (shalat lima waktu dan shalat
Jumat). Tetapi, masid di negeri sekuler ini, benar-benar berfungsi sebagaimana
zaman Rasulullah, sebagai pusat kegiatan Islam.
Saat
ini di Singapura terdapat 70 masjid. Selain tempatnya yang sangat bersih dan
indah, juga di ruas kanan dan kiri di setiap masjid terdapat ruangan-ruangan
kelas untuk belajar agama dan kursus keterampilan. Berbagai disiplin ilmu agama
diajarkan setiap siang dan sore hari. Kegiatan ceramah rohani usai juga
diajarkan usai shalat shubuh atau maghrib.Aktivitas lainnya, diskusi berbagai
masalah kontemporer dan keislaman. Diskusi ini biasanya diadakan oleh
organisasi remaja di setiap masjid. Dewan pengurus setiap masjid juga
menerbitkan media (majalah dan buletin) sebagai media dakwah dan ukhuwah sesama
muslim. Berbeda dengan di negara lainnya, para pengurus masjid digaji khusus,
dan memiliki ruangan pengurus eksekutif laiknya perkantoran modern.[5]
E.
Kebijakan
di Bidang Manajemen Pendidikan Formal
Sistem pendidikan Singapura
didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat yang
unik.Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu perkembangan
potensi para siswa.[6]Pusat
Keunggulan PendidikanSingapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun,
Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional
menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual
dan mengembangkan bakat.
Pusat Keunggulan
PendidikanSingapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura
telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi
sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan
mengembangkan bakat. Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada
kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya
yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat
diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain
dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan,
dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.Sistem pendidikan di
Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni:
1. Pemerintah, sekolah yang didanai
pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan menengah.
2. Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik
dan Lembaga Teknik- untuk paska pendidikan tingkat menengah.
3. Sekolah swasta untuk pendidikan
tingkat dasar dan menengah.
4. Sekolah dengan sistem dari luar
negeri dan sekolah asing/internasional.
Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari
sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan
bakat. Sekolah-sekolah di Singapura terkenal dengan standarnya yang tinggi
dalam hal kegiatan belajar mengajar, terbukti melalui perbandingan lokakarya
Internasional seperti Third Internasional Matemathicsand Science Study
(TIMSS) yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa sekolah Singapura yang
terkemuka telah mempunyai standar internasional dalam mata pelajaran matematika
dan ilmu pengetahuan.[7]
F.
Dinamika
Dalam Pengembangan Kurikulum
Dalam bidang pendidikan timbul
semangat umat Islam untuk membenahi diri dalam bidang pendidikan. Mereka sadar
bahwa pendidikan mempunyai peranan yang penting untuk meraih kejayaan. Kemajuan yang dicapai sejak tahun 1990-an cukup menggembirakan. Sensus penduduk
yang tahun 1990 menunjukkan bahwa pelajar Melayu Islam yang berpendidikan
menengah atas, termasuk politeknik juga naik dari 2,2% menjadi 5.7%. Begitujugamemasukiuniversitasmeningkatdari 0,2, padatahun 1980 menjadi
1% padatahun 1990.Pendidikan madrasah juga mengalami kemajuan. Ada 3285 murid
madrasah sepenuh masa yang dibagi kepada beberapa klasifikasi, 85% diantaranya
pada tingkat madrasah rendah, 395 orang tingkat menengah dan 35 orang ditingkat
pra university.
Kurikulum madrasah pun
mengalamidinamikatidaksajahanyamengajarkanBahasa Arab dan agama
tetapisainsdanmatematika.Khusustentang madrasah
iniakandiuraikantersendiridalampasal yang akandatang.Lembaga pendidikan Islam (madrasah)
dikelola secara modern dan profesional, dengan kelengkapan perangkat keras dan
lunak. Dari seluruh madrasah Islam sebanyak enam buah, seluruhnya di bawah
naungan Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), sistem pendidikan diterapkan
dengan memadukan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keenam madrasah itu adalah
madrasah Al-Irsyad Al-Islamiah (No. 9 Winstedt Road), madrasah Al-Maarif
Al-Islamiah ( No. 14, Ipoh Lane), madrasah Alsagoff Al-Islamiah (111. Jalan
Sultan), madrasah Aljunied Al-Islamiah (395, Victoria Street), madrasah
Al-Arabiyyah Al-Islamiah (No. 12, Jalan Selamat), dan madrasah Wak Tanjong
Al-Islamiah (589-D Sims Avenue).[8]
G.
Pengembangan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Guru
dituntut produktif, kreatif dan berkembang. Setiap sekolah mempunyai teacher’s
assessment (penilaian guru). Proses penyaringan untuk menjadi guru sangat ketat
dan calon guru yang diterima disesuaikan dengan jumlah guru yang diperlukan,
sehingga semua calon guru tersebut pasti akan mendapatkan pekerjaan. Setelah
teraudisi, para calon guru diberi pelatihan sebelum bekerja, sehingga guru-guru
sudah mendapatkan pembekalan sebelumnya. Selain itu, gaji yang diberikan untuk
guru-guru di Singapura juga banyak. Hal itu menyebabkan kehidupan guru-guru
terjamin kesejahteraannya.Pendidikan merupakan proses mengubah keadaan anak
didik agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan dengan berbagai cara
untuk mempersiapkan masa depan yang baik baginya.Pendidikan formal di Singapura
dimulai dari jenjang Kindergarten School sampai jenjang University.
Jika
kepala sekolah sudah menyatakan seorang guru tidak mampu bekerja dan
diberhentikan, maka selesai sudah profesi guru bagi orang tersebut. Karena
orang tersebut tidak akan pernah di terima kerja sebagai guru di sekolah
manapun di Singapura. Jadi, hanya sekali kesempatan menjadi guru. Jika sudah
diberhentikan orang tersebut dapat mencari profesi lain selain guru.Saat ini
besarnya gaji guru negeri Singapura per bulannya sekitar 6.000 dollar Singapura
(1 dollas Singapura = 6.700 rupiah). Sedangkan untuk guru sekolah swasta
bervariatif, namun yang paling rendah sekitar 1.800 dollar Singapura.
Setiap guru baru maupun guru lama berhak mendapatkan jatah 100 jam pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.
Setiap guru baru maupun guru lama berhak mendapatkan jatah 100 jam pelatihan yang diadakan oleh pemerintah.
H.
Pembiayaan
Pendidikan
Pembiayaan
sekolah di Singapura murah karena setiap orang di negara tersebut dapat
mengenyam pendidikan dengan mudah. Biaya pendidikan disesuaikan dengan
kemampuan rakyat, ditambah lagi dengan beasiswa bagi rakyat yang kurang
beruntung. PendidikanDasar
untuk sekolah negeri dan sekolah bantuan Pemerintah, biaya per bulan adalah
sebagai berikut:
·
S$120 untuk Sekolah Dasar
·
S$170 untuk Sekolah Lanjutan
·
S$280 untuk Pendidikan Pra Universitas/ akademi
·
Biaya kuliah di Polytechnic :
S$ 2,500 /tahun. Setelah selesai Diploma siswa dengan subsidi harus menjalani kerja praktek selama 3 tahun di salah satu perusahaan Singapura.
Biaya kuliah program Diploma di College-college swasta:
S$ 7,000 - 10,000 /tahun.
S$ 2,500 /tahun. Setelah selesai Diploma siswa dengan subsidi harus menjalani kerja praktek selama 3 tahun di salah satu perusahaan Singapura.
Biaya kuliah program Diploma di College-college swasta:
S$ 7,000 - 10,000 /tahun.
Disamping
biaya-biaya tersebut diatas masih terdapat biaya¬biaya lain seperti :
·
Biaya sebagai siswa asing untuk Pemerintah
Singapura sebesar S$ 1,000 (per 2 tahun)
·
Sumbangan untuk sekolah sekitar S$ 3,000 -
5,000 untuk masing-masing sekolah tingkat SD, SLTP, SMA.[9]
BAB III
PENUTUP
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara
pulau di lepas ujung
selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia
Tenggara. Negara ini
terpisah dari Malaysia oleh Selat
Johor di utara, dan
dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat
Singapura di selatan. Singapura
menjadi negara merdeka pada tanggal 9 agustus 1965 setelah adanya pemisahan
dari fedrasi Malaysia. Singapura
adalah pusat keuangan terdepan keempat di duniadan sebuah kota
dunia kosmopolitan
yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan
tersibuk di dunia.
Guru dituntut produktif, kreatif dan berkembang. Setiap sekolah
mempunyai teacher’s assessment (penilaian guru). Jika kepala sekolah sudah
menyatakan seorang guru tidak mampu bekerja dan diberhentikan, maka selesai
sudah profesi guru bagi orang tersebut. Karena orang tersebut tidak akan pernah
di terima kerja sebagai guru di sekolah manapun di Singapura.
Bayangkan. Hanya sekali kesempatan menjadi guru. Jika sudah diberhentikan orang tersebut dapat mencari profesi lain selain guru.
Bayangkan. Hanya sekali kesempatan menjadi guru. Jika sudah diberhentikan orang tersebut dapat mencari profesi lain selain guru.
Daulay,Haidar Putra. 2009.Dinamika Pendidikan Islam di Asia
Tenggara. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kustiana, Yudi. 2011. Pendidikan Singapura
dan Thailand. Jakarta: Artikel Pendidikan.
“Konsultan
Pendidikan ke Singapore”,diakses di http://www.pendidikanluarnegeri.com/services/sekolah-di-singapore,pada tanggal 26
Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
“Pemikiran
Pendidikan”, diakses di https://www.scribd.com/doc/255312401/Pemikiran-Pendidikan, pada tanggal 29
Maret 2015, pukul 11.00 WIB.
“Pendidikan
Islam di Singapura”, diakses di http://ar- sembilan.blogspot.com/2013/10/makalah-dinamika-perkembangan.html, pada tanggal 29 Maret
2015, pukul 10.00 WIB.
“Perbandingan
Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura”, diakses di http://alphakribo.blogspot.com/2012/07/perbandingan-sistem- pendidikan.html , pada tanggal 25
Maret 2015, pukul 11.00 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura, diakses pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
http://indra-tamsyah-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-118804- Globalisasi%20dan%20Tata%20Pemerintahan- Pengaruh%20Globalisasi%20di%20Singapura:%20Reformasi%20Kebijak an%20Sistem%20Pendidikan.html,di akses pada tanggal 31 Maret 2015, pukul 10.50 WIB.
[3]http://indra-tamsyah-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-118804-Globalisasi%20dan%20Tata%20Pemerintahan-Pengaruh%20Globalisasi%20di%20Singapura:%20Reformasi%20Kebijakan%20Sistem%20Pendidikan.html,diakses pada tanggal 31 Maret 2015, pukul 10.50 WIB.
[4] “Perbandingan
Sistem Pendidikan Indonesia dengan Singapura”, diakses di http://alphakribo.blogspot.com/2012/07/perbandingan-sistem-pendidikan.html
, pada tanggal 25 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.
[5] “Pendidikan Islam di Singapura”, diakses di http://ar-sembilan.blogspot.com/2013/10/makalah-dinamika-perkembangan.html, pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
[7] “Pemikiran
Pendidikan”, diakses di https://www.scribd.com/doc/255312401/Pemikiran-Pendidikan, pada tanggal
29 Maret 2015, pukul 11.00 WIB.
[8]Haidar Putra
Daulay, Dinamika Pendidikan Islam di Asia Tenggara, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2009), hlm. 114.
[9]“Konsultan
Pendidikan ke Singapore”,diakses di http://www.pendidikanluarnegeri.com/services/sekolah-di-singapore,pada tanggal 26 Maret 2015, pukul 10.00 WIB.
mb saya mau tanya dulu mb cari buku tentang sistem pendidikan di singapura tu dimana mb
BalasHapus